Tindakan pasar domestik dalam VPA
Pasar kayu domestik di negara tropis biasanya lebih besar dari pasar kayu ekspor. Namun demikian, pasar kayu domestik biasanya juga ditandai dengan lemahnya aturan. Operator skala kecil, supplier informal yang melayani pasar domestik seringkali tidak mempunyai status yang resmi atau ilegal. Banyaknya jumlah dan tersebarnya operator skala kecil, pemasok informal membuat aktivitas mereka sulit untuk diawasi. Namun demikian operator skala kecil memberikan sumber penghidupan bagi banyak keluarga sekaligus memenuhi permintaan pasar dalam negeri yang besar untuk produk-produk kayu.
Di Kamerun, menurut studi Pusat Penelitian Hutan International (CIFOR) jumlah kayu yang dipanen untuk pasar domestik dan pasar regional meningkat sepuluh kali antara tahun 1996 – 2010. Pasar kayu domestik telah menyerap tenang kerja sebanyak 45.000 orang, tiga kali jumlah karyawan yang dapat dipekerjakan oleh perusahaan kayu yang berorientasi ekspor. Penebang dengan gergaji listrik yang beroperasi secara ilegal memproduksi sekitar 75% kayu untuk pasar domestik.
Informalnya perdagangan kayu domestik di Kamerun dan negara lainnya telah merampas penghasilan pajak negara serta berkontribusi pada penebangan hutan dengan tidak berkelanjutan. Selain itu, kayu illegal yang beredar di pasar domestik dikhawatirkan tercampur dengan kayu untuk ekspor sehingga dapat mengancam integritas sistem jaminan legalitas kayu dalam VPA.
Oleh sebab itu, meskipun VPA pada dasarnya ditujukan untuk melindungi perdagangan internasional antara negara-negara mitra dan Uni Eropa, banyak negara memilih untuk memasukan aspek pasar dalam negeri ke dalam perjanjian VPA mereka.
Tantangan
Tantangan tata kelola pasar domestik beragam dari negara yang satu dengan negara lainnya, dan dapat termasuk:
- Kerangka hukum yang tidak memadai sehingga mempersulit pebisnis kayu skala kecil untuk mengakses sumber kayu secara legal
- Peraturan yang berbeda untuk pasar ekspor dan pasar domestik
- Kurangnya data statistik mengenai perdagangan domestik dan pengusaha berskala kecil dan menengah
- Pengaturan penguasaan yang tidak jelas, termasuk adanya konflik mengenai hak diantara masyarakat, kepemilikan hutan serta pemegang izin penebangan
- Keragu-raguan anggota pasar informal untuk melegalkan bisnis mereka karena ketakutan pendapatannya berkurang akibat kewajiban membayar pajak
- Tantangan untuk menelusuri perjalanan kayu dikarenakan banyaknya jumlah operator berskala kecil
- Tantangan dalam melibatkan operator berskala kecil dalam proses VPA karena mereka tidak mempunyai organisasi
Kesempatan terkait VPA
Proses VPA telah memberikan kesempatan untuk menangani permasalahan-permasalahan dengan cara melibatkan semua stakeholder dalam rantai pasokan domestik dan mengidentifikasikan hukum dan atau reformasi kebijakan. Sampai saat ini di VPA, kesempatan itu termasuk:
- • Memperjelas mengenai apa yang legal dan tidak legal melalui ulasan legislatif partisipatif seperti yang dijalankan di Kamerun, Ghana dan Liberia
- Membangun kebijakan baru untuk pasar domestik, seperti di Kamerun dan Ghana
- Mengkotakkan lingkup produk untuk menghindari kerusakan terhadap pengusaha berskala kecil dan menengah
- Mensahkan peraturan yang sederhana untuk mendefinisikan penebangan skala kecil yang legal seperti di Indonesia
- Memformalisasi aktivitas informal seperti penebangan dengan gergaji listrik seperti di Liberia, yang telah membuat peraturan baru dan dimasukkan ke dalam definisi legalitasnya
- Membuat kepemilikan tanah dan lahan lebih sederhana dan jelas
- Meningkatkan pengawasan dan pemahaman mengenai pasar domestik
- Membuat institusi/organisasi baru untuk operator skala kecil, misalnya koperasi dan/atau asosiasi operator skala kecil
- Menyediakan informasi dan pelatihan untuk pengusaha berskala kecil dan menengah
- Menyebarluaskan persoalan legalitas dari pihak konsumen, melalui kebijakan pembelian publik
- Membangun sistem pajak yang bersifat mendorong dibandingkan dengan cara menghukum operator berskala kecil
- Memantau pengaruh VPA pada operator berskala kecil
Hasil dari negosiasi stakeholder mengenai pasar domestik dapat/tidak dapat ditanamkan pada VPA. Dibandingkan dengan menanamkan reformasi nyata, sebagian besar VPA yang ditanda tangani sampai saat ini lebih mengindikasikan rincian refomasi pada pasar domestik akan dibangun selama tahap implementasi. Oleh sebab itu penting bagi stakeholder untuk menjaga keterlibatan dalam proses tersebut karena biasanya terjadi perubahan dari tahap negosiasi ke tahap implementasi.
Informasi lebih lanjut
Bagian-bagian terkait mengupas VPA
Bagaimana VPA mempromosikan tata kelola hutan yang baik
Bagaimana VPA dapat meningkatkan kejelasan legislatif dan kelembagaan
Tautan eksternal
Pye-Smith, C. 2010. Cameroon's Hidden Harvest. CIFOR. Bogor, Indonesia. 30pp. [Download PDF]
Tropenbos International. 2014. Effectively addressing domestic and regional timber trade within FLEGT VPAs [Read online]